Sejarah Desa

Sejarah awal keberadaan Desa Karangkemojing Kecamatan Gumelar. Sejarah Desa Karangkemojing hanya dipahami dari cerita lisan yang disampaikan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Dari cerita-cerita lisan itu diyakini bahwa Desa Karangkemojing termasuk desa yang keberadaannya sudah cukup tua. Desa Karangkemojing diperkirakan sudah ada pada masa-masa berdirinya Kerajaan Galuh, Jawa Barat pada abad ke-6. Desa Karangkemojing masuk wilayah Kerajaan Galuh bagian timur.

Menurut cerita menyebutkan, sebelum dihuni oleh manusia, Desa Karangkemojing berwujud hutan belantara yang didalamnya hidup binatang buas, seperti harimau dan siluman. Pasangan Mbah Kramasura dan Mbah Wesong dianggap sebagai para leluhur yang berjasa besar dalam mendirikan Desa Karangkemojing. Merekalah yang mengusir jin dan siluman jahat sehingga Desa Karangkemojing dapat dihuni oleh manusia hingga sekarang.

Warga Desa Karangkemojing juga memiliki leluhur yang dikenal dengan nama Mbah Suramenggala Dan Mbah Sirod. Mbah Suramenggala dan Mbah Sirod ini sebagai sosok yang memiliki tingkat kejujuran dan keberanian yang tinggi dan totalitas kepasrahan kepada Sang Ilahi. Bagi warga Karangkemojing, sosok Suramenggala dan Mbah Sirod menjadi sosok yang dibanggakan, karena memiliki banyak keutamaan-keutamaan dalam perilaku, kemudian asal-usul Karangkemojing menurut tutur tinular nenek moyang adalah adanya pohon "kemojing" yang tumbuh besar diatas batu "karang".Sebelum Desa Karangkemojing mengenal dengan adanya kepala desa konon dipimpin dengan sebutan bundel desa, yang pada masa itu bundel desa yang pertama adalah Kramasura. Mbah Kramasura memimpin kurang lebih 86 jiwa, dilanjutkan kepemimpinan bundel desa yang kedua Mbah Setradirana dari dusun Derak namun kepemimpinannya tidak lama karena rumahnya jauh dari wilayah penduduk maka terpilihnya Bundel Desa yang ketiga yaitu Mbah Tirtawikrama dari dusun Tipar dengan cara rembug warga. Pada pemerintahan Mbah Tirtawikrama cukup lama sampai ada penjajahan Belanda, dan selanjutnya bundel desa yang keempat yaitu Dulah Sirod yang memimpin Desa Karangkemojing dengan sebutan Bekel desa. Pada masa itu terjadi masa paceklik yang panjang dikarenakan musim kemarau yang panjang.Diceritakan juga, konon sebelum masuk ke dalam wilayah Kecamatan Gumelar, pada awalnya Desa Karangkemojing menjadi bagian dari wilayah Lumbir. Tetapi tidak jelas kapan masa-masa mekar wilayah Kecamatan Lumbir dan kapan mulai masuk wilayah Kabupaten Banyumas. Jejak yang bisa ditemukan yaitu pernikahan warga masyarakat Karangkemojing terdahulu tercatat di KUA Lumbir menurut kesaksian para pendahulu, itu awal adanya Desa Karangkemojing. Hingga sekarang Desa Karangkemojing telah dipimpin oleh Lurah/Kepala Desa. Lurah-lurah/Kepala Desa tersebut bisa disebutkan secara berurutan sebagai berikut:

  1. Singa Krama (1918-1944)
  2. Martareja (1945-1970)
  3. Sangad Marto Supono (1971-19880)
  4. saleh (1988-1997)
  5. Parwoto (1997-2007)
  6. Drs. Restu Yuwono (2007-2013)
  7. Joko Purnomo (2013-2019)
  8. Joko Purnomo ( 2019-2025) Meninggal Dunia Pada bulan Juni 2020
  9. Drs. Restu Yuwono ( Pj. Kepala Desa) 2020-2021